Sekolah Diminta Perketat Siswa Kunjungi Warnet

Purwokerto, CyberNews. Dua bulan menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), sekolah diminta untuk semakin memperketat siswanya mengunjungi game net maupun warnet.  Langkah ini perlu dilakukan agar siswa lebih fokus dalam mempersiapkan ujian.

"Ada baiknya, pihak sekolah perlu memperketat siswanya agar tidak banyak menghabiskan waktu di warnet maupun game net.  Apalagi kalau itu dilakukan pada saat jam-jam pelajaran. Sementara di rumah, pengawasan memang dilakukan oleh orang tua masing-masing," ungkap Endang, salah satu orang tua siswa, Rabu (2/3).

Menjelang pelaksanaan ujian yang semakin dekat, menurut dia, sisa waktu yang tersedia sangatlah berharga.  Sehingga harus dimaksimalkan. Karena itu, pengetatan pihak sekolah terhadap anak didiknya perlu dilakukan.

Sebab ada kecenderungan sekarang, saat siswa mengunjungi warnet bukan materi pelajaran yang dicari, namun lebih banyak membuka situs jejaring sosial ataupun mengunduh data di luar pelajaran.

Sri Toniyah, warga lainnya, menambahkan, mendekati pelaksanaan ujian perlu ada perhatian dari semua pihak.  Baik dari pihak sekolah maupun keluarga. "Semestinya pada saat jam pelajaran maupun di luar jam sekolah, keberadaan siswa di warnet dan game net semakin dibatasi," ungkap Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bantarsoka ini.

Diakui, di satu sisi kebijakan tersebut dapat merugikan bagi pemilik usaha warnet. Namun demikian, langkah ini tetap perlu diambil. Sebab bagaimanapun juga, masa depan anak harus mendapatkan prioritas yang pertama. Jangan sampai nilai ujian mereka jeblok gara-gara tidak adanya pengawasan yang ketat dari sekolah maupun orang tua.

Beri Imbauan

Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Apenk Sunarto, mengatakan, terkait semakin dekatnya pelaksanaan UN, Dinas Pendidikan dan sekolah sudah mengambil langkah-langkah. Di antaranya memberikan imbauan kepada orang tua siswa agar
memberikan motivasi ke anaknya yang akan menghadapi ujian.

Selain itu, pengetatan terhadap jam kunjung siswa ke warnet maupun game net sudah dilakukan.  Bahkan sejumlah sekolah kini sudah menyediakan fasilitas hot spot yang memberikan kemudahan bagi siswa untuk mencari materi pelajaran. Fasilitas tersebut dijadikan sebagai pusat sumber belajar.

"Tak kalah pentingnya, orang tua juga perlu mengarahkan anaknya untuk menjaga kesehatan. Jangan sampai pada saat ujian berlangsung malah jatuh sakit, sehingga tidak bisa mengikuti ujian. Kalau saat ada ujian susulan sudah sembuh tidak masalah, tapi kalau masih sakit justru siswa yang akan rugi sendiri," ungkapnya.

( Budi Setyawan / CN26 / JBSM )

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/03/02/79185/Sekolah-Diminta-Perketat-Siswa-Kunjungi-Warnet