Sabtu, 19 Maret 2011

MUI Sudah Proaktif Lakukan De Radikalisasi

19 Maret 2011 | 11:37 wib
Jakarta, CyberNews. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan jaringan ulama yang ada di Indonesia sudah proaktif dalam melakukan program de radikalisasi. Program yang bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu adalah program Islam Rahmatan lil Alamin.
"Kita sudah bersinergi dengan MUI dalam program Islam Rahmatan lil Alamin. Ini dimana-mana sudah dilakukan, termasuk di UIN Malang. Jadi, kita sudah bergerak bersama tanpa banyak koar-koar," ujar Ansyaad Mbai dalam diskusi Polemik yang diselenggarakan Trijaya FM di Warung Daun, Cikini, siang ini, Sabtu (19/3).
Terkait program tersebut, pakar psikologi massa Unpad Dr Zainal Abidin mengatakan, ulama memang mempunyai posisi yang penting dalam psikologi massa, sejauh ini mereka tidak terjebak menjadi politikus dan selebritis. "Kalau sudah terjebak dalam dua hal itu, para ulama tidak lagi kharismatik," katanya.
Sedang, tokoh Islam Moderat Zuhairi Misrawi mengungkapkan, semua ulama yang bertitel KH pun tidak semuanya menyebarkan Islam Rahmatan lil Alamin, dan bersikap produktif dalam menjaga ketentraman umat Islam Indonesia yang memiliki Konstitusi dan Pancasila.
"Berkali-kali saya dengar Khotbah Jum'at, yang isinya adalah provokasi bahkan anti Pancasila. Ini kan berbahaya bagi kita. Jadi, pemerintah perlu juga untuk menyikapi hal ini," katanya.
( Hartono Harimurti / CN19 / JBSM )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar