Rabu, 2 Maret 2011 | 16:00
Ketua KPK yang baru Busyro Moqoddas dilantik Presiden SBY sore ini [JAKARTA] Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas beserta jajaran pimpinan lainnya menerima kunjungan Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) Robert S. Mueller III di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/3).
Dalam kunjungan tersebut Mueller didampingi Dubes AS untuk Indonesia, Scot Marciel. Dalam kunjungan ini kedua belah pihak membahas kerja sama kedua lembaga sebagai tindak lanjut kesepakatan strategis ke depan.
Selain bertemu dengan pimpinan KPK, Mueller juga menyampaikan paparan dengan tema “Cooperation in Combating Crimes” di hadapan pimpinan, penasihat, serta pegawai KPK. Dalam sambutannya, Busyro Muqoddas menyatakan bahwa KPK dan FBI mempunyai cita-cita yang sama, yaitu mewujudkan dunia yang bebas dari korupsi dan bertekad menjadikan korupsi sebagai musuh bersama.
“Ke depan, kedua lembaga akan senantiasa memperkuat satu sama lain dan meningkatkan kerja sama,“ ujar Busyro.
Kunjungan FBI kali ini menurutnya merupakan suatu bukti bahwa eksistensi KPK sebagai lembaga yang melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia ternyata tidak hanya diakui di tingkat nasional, namun juga di tingkat internasional.
Dalam paparannya, Mueller mengatakan bahwa korupsi merupakan salah satu prioritas investigasi FBI disamping terorisme, spionase, dan kejahatan di dunia maya. “FBI akan mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi di bidang IT, kemampuan surveillance, dan kemampuan untuk melacak transaksi keuangan, “ jelas Muller.
Kerja sama secara formal KPK-FBI sendiri sudah terjalin sejak 18 November 2008 seiring dengan ditandatanganinya MoU antara kedua lembaga. Ruang lingkup MoU KPK dan FBI di antaranya pengembangan dan pelaksanaan program-program yang relevan dalam mengatasi masalah korupsi; pertukaran informasi mengenai metodologi dan modus operandi unit masing-masing yang berkaitan dengan korupsi, pencucian uang, dan kejahatan lainnya; serta pelatihan, kursus, pertukaran keahlian dan pengembangan SDM di bidang intelejen dan investigasi.
Hingga saat ini, beberapa Implementasi yang sudah dilakukan di antaranya bilateral meeting dan sharing knowledge serta capacity building antara KPK dan FBI yang diselenggarakan di kantor FBI, AS, Pelatihan Money Laundring dan Courses Terorism di Jakarta, Workshop Modern Investigation Techniques: The FBI'S Experience, dan penawaran pendidikan di FBI Academy bagi pegawai KPK. [M-17]
Dalam kunjungan tersebut Mueller didampingi Dubes AS untuk Indonesia, Scot Marciel. Dalam kunjungan ini kedua belah pihak membahas kerja sama kedua lembaga sebagai tindak lanjut kesepakatan strategis ke depan.
Selain bertemu dengan pimpinan KPK, Mueller juga menyampaikan paparan dengan tema “Cooperation in Combating Crimes” di hadapan pimpinan, penasihat, serta pegawai KPK. Dalam sambutannya, Busyro Muqoddas menyatakan bahwa KPK dan FBI mempunyai cita-cita yang sama, yaitu mewujudkan dunia yang bebas dari korupsi dan bertekad menjadikan korupsi sebagai musuh bersama.
“Ke depan, kedua lembaga akan senantiasa memperkuat satu sama lain dan meningkatkan kerja sama,“ ujar Busyro.
Kunjungan FBI kali ini menurutnya merupakan suatu bukti bahwa eksistensi KPK sebagai lembaga yang melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia ternyata tidak hanya diakui di tingkat nasional, namun juga di tingkat internasional.
Dalam paparannya, Mueller mengatakan bahwa korupsi merupakan salah satu prioritas investigasi FBI disamping terorisme, spionase, dan kejahatan di dunia maya. “FBI akan mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi di bidang IT, kemampuan surveillance, dan kemampuan untuk melacak transaksi keuangan, “ jelas Muller.
Kerja sama secara formal KPK-FBI sendiri sudah terjalin sejak 18 November 2008 seiring dengan ditandatanganinya MoU antara kedua lembaga. Ruang lingkup MoU KPK dan FBI di antaranya pengembangan dan pelaksanaan program-program yang relevan dalam mengatasi masalah korupsi; pertukaran informasi mengenai metodologi dan modus operandi unit masing-masing yang berkaitan dengan korupsi, pencucian uang, dan kejahatan lainnya; serta pelatihan, kursus, pertukaran keahlian dan pengembangan SDM di bidang intelejen dan investigasi.
Hingga saat ini, beberapa Implementasi yang sudah dilakukan di antaranya bilateral meeting dan sharing knowledge serta capacity building antara KPK dan FBI yang diselenggarakan di kantor FBI, AS, Pelatihan Money Laundring dan Courses Terorism di Jakarta, Workshop Modern Investigation Techniques: The FBI'S Experience, dan penawaran pendidikan di FBI Academy bagi pegawai KPK. [M-17]
http://www.suarapembaruan.com/home/kpk-diakui-dunia-internasional/4169
Tidak ada komentar:
Posting Komentar