Kamis, 13 Oktober 2011

HENING HATI

Pagi selalu meninggalkan tanda tanya.
harus kusebut apa; kepedihankepedihan yang tak lagi meneteskan air mata.
Pagi adalah rumput yang basah oleh mimpi semalam.
Ketika hujan menciuminya dengan harapan.
Andai aku bukan masa depanmu.
Jadikan aku kenangan yang mengindahkan hidupmu.

Aroma wangi merayap di udara.
aku bahagia — meski bunga itu, tak tumbuh di kebunku.
Kekosongan itu serupa nelayan bodoh yg menjala semuanya; ikan-ikan kecil, masalalu, kepedihan
ketika rindu membadai sia-sia.
Sebab ingatan tak pernah tertidur.
kubiarkan rindu selalu terjaga, agar tetap menjadi kenangan, di hening cintamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar